Friday, February 10, 2012

Surat untuk Calon Suamiku

Posted by Unknown
Assalamualaikum...

Ke hadapan calon suamiku. . .

   Apa khabarnya imanmu hari ini? sudahkah harimu ini diawali dengan rasa syukur kerana dapat menatap kembali fananya hidup ini? sudahkah air wuduk menyegarkan kembali ingatanmu atas amalan yana ketika ini sedang engkau genggam?

   Wahai calon suamiku. . .
  
   Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dasyatnya?di sini aku dilatih untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan sedia mendampingimu kelak. Meskipun kadang-kala keluh dan putus asa menghampiri, namun kini kurasakn diri ini lebih baik.

   Kadang kala aku bertanya-tanya, mengapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bahagian terlemah diriku, namun aku tahu jawabannya. Allah tahu di mana tempat yang paling tepat agar aku sentiasa kembali mengingati-Nya, kembali mencintai-Nya. ujian demi ujian insya-Allah membuat aku menjadi kuat, sehingga ketika kelak kita bertemu, engkau berbangga memiliki aku di hatimu, menemani harimu.

   Calon suamiku. . .
  
   Entah di mana dirimu sekarang. tetapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini sedang melatihmu menjadi mujahid yang hebat, hingga aku bangga memilikimu kelak. Apa yang kuharapkan daripadamu adalah kesolehan. Semoga sama halnya dengan dirimu. kerana apabila kecantikan yang engkau harapkan daripadaku, hanya kesia-siaan yang engkau dapatkan.

   Aku masih hauskan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ketika ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keredaan Allah dan dirimu, suamiku.

   Wahai calon suamiku. . .
   
   Ketika aku masih di bawah jagaan ayah dan bundaku, tidak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pedamping yang solehah agar kelak di syurga hanya aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.

   Aku ini seorang pencemburu. Tetapi kalau Allah dan Rasulullah lebih engkau cintai daripada aku, aku rela. aku harap begitu pula dirimu.

   Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; "aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah haiwan kecil dan cantik, Dia memberiku ulat bulu. Aku sempat merasa kecewa. Betapa tidak adilnya dunia ini.

   Namun kemudian kaktus itu berbunga indah. Dan ulat pula berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik. Itulahh Allah, Dia tidak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Dia memberi apa yang kita perlukan."

   Calon suamiku yang dirahmati Allah. . .
  
   Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, tidak akn kunamakan ia gubuk derita. kerana itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih sayang.

   Ketika kelak lahir generasi penerus dakwah Islam daripada pernikahan kita, bantu aku mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri merka ketaatan kepada Allah. bunga akan indah pada waktunya. Ia akan mekar menghiasi taman. Maka kini sedang kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersedia menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.

   Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tetapi setidaknya menjadi yang terbaik di sisi mu kelak.

   Calon suamiku. . .
  
   Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang ku hadapi kini. Kelak bila kita bersama, di situlah engkau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

   Hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yang terakhir.

Wassalam. . .
  
0 comments

Ya Allah, Diakah Jodohku

Posted by Unknown
Ya Allah
Jika dia benar untukku
Dekatkanlah hatinya dengan hatiku
Jika dia bukan milikku
Damaikanlah hatiku
Dengan ketentuan Mu
Dialah permata yang dicari
Selama ini baru kutemui
Tapi ku tidak pasti rencana Ilahi
Apakah dia akan kumiliki
Tidak sekali dinodai nafsu
Akan kubatasi dengan syariat-Mu

Jika dirinya bukan untukku
Reda hatiku dengan ketentuan-Mu
Ya Allah
Engkaulah tempat kubergantung harapanku
Ku harap diriku sentiasa di bawah rahmat-Mu
0 comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Art_Zone Copyright © 2011 Design by SE | Ingin menempah? KLIK